Bupati Kudus Sam'ani Intakoris saat memaparkan RPJMD Kabupaten Kudus 2025-2029
KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Wakil Bupati Bellinda Birton, Forkopimda, dan seluruh Kepala OPD menghadiri Sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kudus Tahun 2025–2029 di Ruang Rapat Lantai 4 Setda, Senin (29/9/2025). Agenda ini menjadi wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam memastikan arah pembangunan tetap terukur, meski di tahun 2026 alokasi dana Transfer ke Daerah (TKD) mengalami penyesuaian.
Hadir dalam forum tersebut jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, jajaran asisten, hingga perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Di hadapan para peserta, Bupati Sam’ani menyampaikan arah pembangunan Kabupaten Kudus selama ia dan Wakil Bupati Bellinda Birton memimpin lima tahun ke depan. Ia memperkenalkan visi yang mereka usung, yakni “Kudus Sehat” – singkatan dari Sejahtera, Harmoni, dan Takwa.
Bupati menjelaskan bahwa visi besar ini tidak berdiri sendiri. Ada enam misi utama yang akan menjadi pijakan. Mulai dari pemberdayaan ekonomi rakyat, pembangunan infrastruktur yang mantap, peningkatan kualitas hidup, hingga pendidikan berkarakter yang berpadu dengan budaya kreatif. Tak ketinggalan, misi untuk memperkuat kehidupan beragama, menjaga kerukunan, dan menumbuhkan semangat toleransi demi persatuan NKRI. Sementara itu, tata kelola pemerintahan yang adaptif dan pelayanan publik profesional juga menjadi prioritas.
“Semua misi ini tidak bisa dikerjakan sendirian. Butuh kerja sama seluruh OPD agar cita-cita Kudus Sehat bisa terwujud,” ujar Sam’ani dengan nada penuh semangat. Dalam pertemuan itu, Sam’ani juga menyinggung isu nasional tentang kemungkinan adanya pemotongan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa hingga kini Pemkab Kudus belum menerima surat resmi terkait hal tersebut.
Namun, ia mengingatkan jajaran OPD untuk tetap bersiap. “Kalau pun nanti ada pemotongan, mari kita sikapi dengan bijak. Kita lakukan efisiensi, kurangi belanja yang tidak perlu, dan fokus pada program yang benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” katanya. (24jam.news - Ali Bustomi SB).